Mentok ngerjain soal? Foto aja pake aplikasi CoLearn. Anti ribet ✅Cobain, yuk!Teks videoHalo friend untuk menjawab soal seperti ini pertama-tama kita harus mengetahui apa itu sifat koligatif larutan na sifat koligatif larutan yaitu suatu sifat larutan yang bergantung pada jumlah partikel zat terlarut dan tidak tergantung pada sifat zat terlarut tersebut sifat koligatif larutan ini dibagi menjadi empat macam yaitu penurunan tekanan uap penurunan titik beku kenaikan titik didih dan tekanan osmotik pada soal disajikan 4 penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari. Nah yang pertama itu proses penyerapan air dalam tanah oleh akar tanaman tanaman membutuhkan air dari dalam tanah air tersebut diserap oleh tanaman melalui akar tanaman mengandung zat-zat terlarut sehingga konsentrasinya lebih tinggi daripada air di sekitar tanaman tersebut sehingga air dalamTanah dapat diserap oleh tanaman nah fenomena ini sesuai dengan sifat koligatif tekanan osmotik penerapan kedua yaitu membasmi lintah dengan menabur garam dapur garam dapur dapat membasmi hewan lunak seperti lintah. Hal ini karena garam yang ditaburkan pada permukaan tubuh lintah mampu menyerap air dalam tubuh tersebut sehingga lintah akan kekurangan air dalam tubuhnya fenomena ini sesuai dengan sifat koligatif tekanan osmotik penerapan ketiga yaitu pemakaian garam dapur untuk pencairan salju salju di jalan atau di trotoar akan dicairkan dengan penambahan garam pada permukaan nya. Hal ini menyebabkan titik beku akan menjadi turun Sehingga dalam kondisi yang sama maka salju tersebut akan mencair fenomena ini sesuai dengan sifat koligatif penurunan titik bekuNah, kemudian untuk penerapan keempat yaitu penambahan etilen glikol pada radiator mobil penambahan etilen glikol ke dalam radiator mobil akan menyebabkan penurunan titik beku air dalam radiator tersebut titik beku yang diturunkan dapat mencegah air radiator menjadi beku saat mesin dalam keadaan mati atau pada suhu rendah na fenomena ini sesuai dengan sifat koligatif penurunan titik beku jadi dapat diketahui bahwa penerapan sifat koligatif larutan yang berkaitan dengan tekanan osmotik yaitu terdapat pada penerapan pertama dan kedua yaitu proses penyerapan air dalam tanah oleh akar tanaman dan membasmi lintah dengan menabur garam dapur. Jadi jawaban yang benar adalah a. Baik Sampai ketemu di soal selanjutnya Sifat koligatif larutan adalah sifat fisis larutan yang hanya dipengaruhi oleh jumlah partikel zat terlarut di dalam larutan, dan tidak dipengaruhi oleh sifat dari zat terlarut. Sifat koligatif larutan meliputi penurunan tekanan uap Δp, kenaikan titik didih ΔTb, penurunan titik beku ΔTf, tekanan osmotik π penerapan 1 Desalinasi air laut menjadi air tawar. Contoh ini merupakan penerapan sifat koligatif larutan yaitu perubahan Tekanan Osmosis. Tekanan osmosis adalah tekanan yang menyebabkan kecenderungan zat terlarut untuk menyebar ke bagian yang memiliki konsentrasi rendah, dalam proses yang disebut dengan "osmosis". tidak tepat penerapan 2 Penggunaan garam dapur pada pembuatan es puter merupakan penerapan dari sifat koligatif yaitu penurunan titik beku. Penurunan titik beku adalah selisih antara titik beku pelarut dan titik beku larutan lebih rendah dari titik beku pelarut.tidak tepat penerapan 3 Cairan infus yang dimasukan dalam darah merupakan penerapan dari tekanan osmotik. Dengan adanya tekanan osmotik pada cairan infus maka cairan ini dapat masuk ke dalam darah pasien setelah melewati selaput permeabel darah. tepat penerapan 4 Penambahan etilen glikol pada radiator kendaraan bermotor merupakan penerapan dari penurunan titik beku. Dengan penambahan etilen glikol ke dalam air radiator diharapkan titik beku air dalam radiator menurun, dengan kata lain air tidak mudah membeku. tepat penerapan 5 Membasmi lintah dengan garam dapur merupakan pemanfaatan sifat koligatif larutan yaitu tekanan osmosis. Lintah bisa mati karena partikel garam dapur menyebabkan keluarnya air dari tubuh lintah akibat perbedaan tekanan osmotik. tidak tepat Pasangan data yang berhubungan dengan tepat ada pada data 3 dan 4. Jadi, jawaban benar adalah D. Soal ini pernah keluar di UN Kimia SMA Tahun 2016. Diminta untuk menentukan contoh penerapan tekanan osmotik dari beberapa pilihan yang ada, seperti tampak pada gambar koligatif merupakan sifat fisis larutan yang bergantung pada jumlah zat terlarut yang dinyatakan sebagai konsentrasi. Konsentrasi yang digunakan pada sifat koligatif adalah fraksi mol X, molalitas, m, dan molaritas M.Sifat koligatif larutan meliputi• penurunan tekanan uap jenuh Δp; • penurunan titik beku ΔTf; • kenaikan titik didih ΔTb; • tekanan osmotik πPerhatikan beberapa contoh penerapan sifat koligatif sebagai Salah satu fenomena alam terkenal terkait penurunan tekanan uap jenuh adalah tingginya kadar garam di Laut Mati sehingga orang dapat mengapung di permukaan laut Penerapan penurunan titik beku adalah penambahan garam untuk mencairkan salju, penambahan garam dalam pembuatan es putar, dan penambahan etilen glikol pada radiator mobil di musim Penerapan kenaikan titik didih dapat ditemui pada proses destilasi bertingkat komponen-komponen minyak bumi. Contoh lainnya adalah penambahan garam ke dalam air saat memasak spageti sehingga memasak lebih cepat karena bisa mencapai titik didih di atas 100° Penerapan tekanan osmotik dapat dijumpai pada pemrosesan air tawar menjadi air laut, peristiwa naiknya air tanah melalui akar ke seluruh bagian tanaman, penggunaan garam untuk membunuh lintah, penggunaan cairan tetes mata, penggunaan garam dapur untuk mengawetkan makanan, dan proses yang terjadi di dalam dialisator mesin cuci darah.KesimpulanDari pembahasan di atas, diperoleh jawaban bahwa penerapan tekanan osmotik terdapat pada peristiwa nomor 1 dan 4 untuk soal tipe A dan nomor 2 dan 3 untuk soal tipe B, sesuai pernyataan sumber soal aslinya pada gambar terlampir. Pelajari lebih lanjut1. Menentukan titik didih larutan elektrolit Persoalan unik menentukan massa zat terlarut berikut ini 3. Kasus penurunan titik beku dan kenaikan titik didih yang menanyakan Mr zat terlarut 4. Mencari titik beku larutan paling tinggi Menghitung massa zat terlarut daari keadaan isotonik Mencari pasangan larutan yang mempunyai titik didih sama Menghitung massa zat terlarut dari tekanan uap jenuh diketahui Menentukan harga tetapan penurunan titik beku molal pelarut air Menentukan tekanan uap jenuh dari fraksi mol zat terlarut yang diketahui Menentukan fraksi mol glukosa yang diketahui kemolalan JawabanKelas XIIMapel KimiaBab Sifat Koligatif LarutanKode Kunci tekanan, osmotik, sifat, fisis, jumlah, zat, konsentrasi, molaritas, molalitas, fraksi, penurunan, tekanan, uap, jenuh, titik, beku, didih, penerapan
Penerapantekanan osmotik tcrdapat pada nomor „ C. (2) dan(3) Perhatikan gambaran molekuler mt terlârüt dan pelgrut (bukan sebenarnya) pada larutan 11. 12. 13. berikut ini! 000 000 (5) Ket : Partikel Zet o partikel 000 000 Tekanan uap paling kecil terdapat pada gambar nomor . „ . Perhatikan data uji pH larutan! Setelnh enambáhan rutin
Apa saja penerapan tekanan osmotik? Foto UnsplashTerdapat banyak penerapan tekanan osmotik dalam kehidupan sehari-hari yang sering tidak disadari. Sebagai contoh, penerapan tekanan osmotik dapat ditemui pada peristiwa naiknya air tanah melalui akar ke seluruh bagian tanaman, penggunaan garam untuk membunuh lintah, dan lain yang diketahui, tekanan osmotik adalah tekanan yang diperlukan untuk mempertahankan agar pelarut tidak berpindah dari larutan encer ke larutan pekat. Sederhananya, tekanan osmotik adalah tekanan yang diperlukan untuk menghentikan peristiwa osmosis terjadi penerapan-penerapan tekanan osmotik dalam kehidupan sehari-hari, ada beberapa faktor yang memengaruhinya, yakni temperatur, tebal membran semipermeabel, hingga ukuran molekul pelarutnya. Mengutip Cerdas Belajar Kimia karangan Nana Sutresna, berikut informasi singkat, yakniTemperatur adalah suatu faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan partikel dalam suatu larutan. Semakin tinggi suhu, pergerakan partikel akan lebih cepat, sehingga molekul pelarutnya akan lebih mudah dalam membran molekul pelarut menjadi faktor karena semakin ukuran molekul pelarut, lajunya akan terhambat. Sebagai informasi, pelarut air cenderung memiliki ukuran kecil, sehingga lebih leluasa dalam melalui membran membran semipermeabel. Semakin besar membran semipermeabel yang menghalang, maka pelarut yang melaluinya menjadi lebih lama dan lebih mengetahui lebih banyak apa saja penerapan tekanan osmotik dalam kehidupan sehari-hari? Simak informasinya pada artikel di bawah Tekanan OsmotikMembuat cairan infus jadi salah satu penerapan tekanan osmotik. Foto PixabayMenyadur buku Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti karangan Raymond Chang, tekanan osmotik adalah tekanan yang diperlukan untuk menghentikan osmosis. Osmosis adalah peristiwa difusi atau perpindahan pelarut dari suatu larutan yang lebih encer atau pelarut murni ke larutan yang lebih pekat melalui membran semipermeabel dan hanya dapat ditembus oleh pelarut tekanan osmotik dapat diamati dalam banyak contoh yang menarik. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa penerapan tekanan osmotik, di antaranya1. Ketika mempelajari kadar sel darah merahPenerapan tekanan osmotik yang pertama ialah ketika mempelajari kadar sel darah merah yang terlindung dari lingkungan eksternal oleh membran semipermeabel. Biokimiawan menggunakan suatu teknik yang disebut dengan hemolisis dalam penerapan sel darah merah akan diletakkan dalam larutan hipotonik. Karena larutan hipotonik kurang pekat dibandingkan dengan larutan di dalam sel, air akan bergerak ke dalam sel. Kemudian, sel tersebut akan menggembung dan akhirnya pecah, membebaskan hemoglobin dan molekul Pengawetan selai dan jeliSelanjutnya adalah penerapan tekanan osmotik pada pengawetan selai dan jeli yang dilakukan di rumah. Lebih lanjut, gula dalam jumlah yang banyak ternyata memiliki peran penting dalam proses pengawetan, karena gula membantu membunuh bakteri yang bisa mengakibatkan sel bakteri berada dalam larutan gula hipertonik, air intrasel cenderung untuk bergerak keluar dari sel bakteri ke larutan yang lebih pekat lewat osmosis. Proses tersebut dikenal dengan krenasi yang menyebabkan sel mengerut dan akhirnya tidak berfungsi Pengangkutan air ke bagian atas tumbuhanTekanan osmotik juga termasuk ke dalam mekanisme utama dalam pengangkutan air ke bagian atas tumbuhan, karena daun terus-menerus kehilangan air ke udara dalam proses transpirasi, sehingga konsentrasi zat terlarut dalam cairan daun semakin prosesnya, air didorong ke atas lewat batang, cabang, dan ranting-ranting pohon oleh tekanan osmotik. Pada saat itu, diperlukan tekanan sebesar 10-15 atm untuk mengangkut air ke daun di pucuk pohon redwood di California yang tingginya mencapai 120 Pengolahan air limbahPenerapan tekanan osmotik selanjutnya adalah pengolahan pada air limbah. Sebagaimana yang diketahui, air limbah yang mengandung banyak zat-zat pencemar lingkungan. Oleh karena itu, air limbah perlu dihubungkan dengan cairan yang bersifat hipertonik melalui membran yang disebut semipermeable. Tujuannya untuk mengakibatkan kandungan air limbah mengalami osmosis ke dalam cairan begitu, zat-zat yang bersifat kotor akan terlarut dan bisa diolah lebih lanjut lagi. Kondisi ini juga bisa dimanfaatkan sebagai antisipasi untuk mengurangi pencemaran Membuat cairan infusPenerapan tekanan osmotik juga dapat ditemui dalam pembuatan cairan infus. Pembuatan cairan tersebut melibatkan larutan isotonik. Larutan yang memiliki tekanan osmotik sama disebut dengan isotonik. Cairan infus termasuk ke dalam larutan isotonik yang bersifat isotonik dengan cairan intra sel agar tidak terjadi osmosis. Baik ke dalam maupun ke luar sel darah. Dengan begitu, sel-sel darah merah tidak mengalami itu tekanan osmotik?Apa itu osmosis?Apa saja faktor munculnya tekanan osmotik?
Jadicontoh penerapan tekanan osmosis adalah untuk mengotrol bentul sel agar tidak pecah atau mengalami kerusakan. b. Mesin Cuci Darah Penerapan tekanan osmotik terdapat pada peristiwa nomor. A. (1) dan (3) B. (1) dan (4) C. (2) dan (3) D. (2) dan (5) E. (4) dan (5) 2. Tekanan osmotik larutan glukosa 0,01 M pada suhu 27 oC dimana R = 0
Tekanan osmotik adalah suatu persitiwa yang termasuk ke dalam sifat koligatif dari larutan. Sifat larutan ini dimanfaatkan dalam kehidupan sehari hari seperti dalam bidang medis bahkan hingga bidang industri makanan yang juga menerapkan sifat tekanan osmotik dari larutan. Berbicara mengenai larutan, larutan didefinisikan sebagai campuran omogen dari zat terlarut serta pelarut. Larutan umumnya memiliki sifat yang berbeda dari molekul pelarut dan zat terlarut secara individu yang menyusunnya. Sifat sifat khusus dari larutan itu dikenal sebagai sifat koligatif larutan dimana sifat tersebut mencakup penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku dan juga tekanan osmosis. Diakui ataupun tidak, tekanan osmotik menjadi salah satu sifat koligatif dari larutan yang di dapatkan dengan adanya membran semipermeabel yang merupakan suatu barier dengan pori berukuran kecil yang memungkinkan pelarut untuk melalui pori tersebut namun tidak untuk molekul dan ion. Pergerakan pelarut selalu dari sisi konsentrasi rendah ke konsentrasi zat terlarut yang lebih tinggi. Osmosis dapat didemonstrasikan dengan menggunakan tabung U dimana pada tabung tersebut berisi air murni di bagian kiri dan juga larutan glukosa dalam air pada bagian kanan. Laju aliran air yang melalui membran akan terjadi hingga penambahan tinggi cairan pada tabung berhenti yang mengindikasikan bahwa telah tercapai kesetimbangan. Membran semipermeabel yang berada di bagian bawah membagi tabung menjadi dua dan membran tersebut memungkinkan air untuk melaju ke arah yang lain dengan konsentrasi yang lebih tinggi. Pengertian Tekanan Osmotik Osmosis adalah proses dimana suatu molekul pelarut bergerak melalui membran semipermeabel dari larutan dengan konsentrasi rendah encer ke larutan yang lebih pekat dimana membran ini tidak mampu dilewati oleh zat terlarut. Jika larutan yang terdiri dari molekul terlarut dan pelarut ditempatkan di satu sisi membran dan pelarut murni secara individu ditempatkan di sisi lain membran, maka akan terjadi aliran dari pelarut murni ke sisi larutan melalui membran penghalang. Dalam banyak kasus, air menjadi pelarut yang paling umum digunakan meskipun bisa saja menggunakan pelarut lain yang berupa zat cair atau bahkan dalam bentuk zat gas. Tekanan osmotik juga dilambangkan sebagai “” . Rumus Tekanan Osmotik Pehitungan untuk penentuan tekanan osmotik pada dasarnya diturunkan dan didapat dari persamaan hukum gas ideal yang ada dimana tekanan dan volume sebanding dengan jumlah mol, konstanta gas serta suhu. P V = n R T Dalam hal ini, kita menggunakan sistem larutan yang diketahui besaran konsentrasinya sehingga kita dapat menggunakan nilai konsentrasi ke dalam persamaan. Konsentrasi merupakan jumlah mol tiap satuan volume. M = n / V Jika dimasukkan ke dalam persamaan gas ideal maka akan didapat persamaan berikut. P = n/V R T P = M R T Karena tekanan osmotik dilambangkan dengan , maka kita dapat menuliskan rumus persamaan tekanan osmotik yaitu. = M x R x T Atau untuk larutan elektrolit yaitu. = M x R x T x i Dalam hal ini, i merupakan faktor Van’t Hoff yang dimiliki oleh suatu larutan elektrolit. Faktor Van’t Hoff dapat dirumuskan sebagai berikut. i = 1 + n-1 dimana n adalah jumlah ion positif kation dan ion negatif anion dalam larutan sedangkan adalah derajat ionisasi larutan. Faktor yang Mempengaruhi Tekanan Osmotik Adapun untuk serangkaian faktor yang dapat menjadi pengaruh pada tekanan osmotik ini, antara lain sebagai berikut; Temperatur Suhu merupakan suatu faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan partikel dalam suatu larutan. Pada suhu tinggi, pergerakan partikel akan menjadi lebih cepat sehingga molekul pelarut akan lebih mudah dalam melalui membran semipermeabel. Sedangkan pada suhu rendah, molekul pelarut cenderung kaku sehingga akan lebih susah dalam melalui membran semipermeabel. Tebal Membran Semipermeabel Semakin besar membran semipermeabel yang menghalang, maka setidaknya hal ini akan membuat pelarut yang melaluinya menjadi lebih lama dan lebih sulit. Oleh karena itu, pada umumnya membran tipis lebih mudah dilalui oleh pelarut. Ukuran Molekul Pelarut Ukuran molekul pelarut juga akan mempengaruhi proses terjadinya osmosis karena semakin besar ukuran molekul pelarut maka lajunya akan lebih terhambat. Pelarut air cenderung memiliki ukuran kecil sehingga lebih leluasa dalam melalui membran semipermeabel. Tekanan Osmotik dalam Sel Darah Peristiwa osmosis juga ternyata dapat terjadi dalam sistem biologis manusia tepatnya yaitu dalam sel darah. Ketika sel darah berada dalam larutan hipotonik larutan dengan konsentrasi terlalu rendah maka dinding sel darah akan membiarkan air di luar sel untuk masuk ke dalam sel dan membuat air yang masuk tersebut memberikan tekanan terhadap dinding sel sehingga menjadi mengembang. Kondisi ini disebut sebagai turgid. Jika sel darah berada pada larutan hipertonik larutan dengan konsentrasi terlalu tinggi maka akan membuat air yang berada di dalam sel darah akan keluar melalui membran semipermeabel dinding sel menuju larutan diluar karena konsentrasinya yang lebih tinggi. Kondisi ini akan menyebabkan sel menjadi mengerut, hal ini disebut sebagai peristiwa krenasi. Oleh karena itu dengan adanya peristiwa tekanan osmotik ini maka kita tidak disarankan untuk meminum air laut. Hal itu karena air laut merupakan larutan dengan konsentrasi tinggi dan jika masuk ke dalam tubuh kita akan menyebabkan terjadinya krenasi dalam sel tubuh kita. Jika krenasi terjadi maka sel akan mati karena hilangnya molekul air dan tentunya berbahaya untuk manusia. Manfaat Tekanan Osmotik Sedangkan kegunaan dari tekanan osmotik ini, antara lain adalah sebagai berikut; Proses Cuci Darah Dialisis Contoh aplikasi prinsip tekanan osmotik dalam bidang medis yaitu terjadi pada proses cuci darah atau yang juga dikenal dengan dialisis. Dalam bidang medis, cuci darah dibutuhkan oleh pasien dengan penyakit gagal ginjal yang diakibatkan disfungsi ginjal sehingga tidak dapat melakukan fungsi dengan semestinya yaitu untuk melakukan filtrasi darah, akibatnya jika darah tidak melalui proses filtrasi yaitu dapat merusak organ tubuh. Adanya teknologi dialisis memungkinkan proses filtrasi darah dilakukan di luar ginjal menggunakan suatu mesin. Prinsip kerja dari mesin ini yaitu darah dari tubuh akan dimasukkan ke dalam mesin dan akan melalui suatu membran semipermeabel. Dalam membran ini, kotoran dalam darah dapat dipisahkan melalui membran dialisis untuk terpisah dari darah sehingga akan didapatkan darah hasil cuci yang bebas dari pengotor. Dalam Industri Makanan Selain bidang medis, prinsip tekanan osmotik juga digunakan dalam industri makanan terutama yaitu untuk proses pengawetan makanan. Prinsipnya memanfaatkan terjadinya krenasi pada sel dimana untuk mengawetkan makanan, industri makanan biasanya menggunakan gula dengan jumlah banyak untuk menghasilkan larutan konsentrasi tinggi. Dengan larutan konsentrasi tinggi atau hipertonik, maka ketika ada bakteri yang datang tidak dapat bertahan hidup lama karena air dalam sel bakteri akan mengalami osmosis keluar dinding sel menuju larutan gula dengan konsentrasi tinggi. Akibatnya, sel pada bakteri akan mengalami peristiwa krenasi yang menyebabkan sel mengerut sehingga akan kehilangan fungsinya dan membuat bakteri tersebut mati. Selain menggunakan gula, biasanya juga dapat digunakan garam. Metode ini biasa dilakukan pada ikan yang diasinkan terlebih dahulu sebelum dipasarkan. Hal ini bertujuan untuk mengawetkan ikan tersebut karena dalam kondisi konsentrasi tinggi menggunakan garam, hal yang sama akan terjadi seperti pada larutan gula dengan konsentrasi tinggi. Pemurnian atau Desalinasi Air Laut Untuk membuat air laut dapat digunakan dan dikonsumsi, maka diperlukan pemurnian untuk memurnikan air dari zat terlarut yang ada pada air laut. Salah satu cara yang ada yaitu melalui proses osmosis balik untuk memurnikan air dari air laut. Prinsipnya yaitu dengan memberi tekanan yang lebih besar dari tekanan osmotik air laut tersebut sehingga air sebagai pelarut akan melalui membran semipermeabel meninggalkan zat terlarut pada air laut yang tidak dapat melalui membran. Proses ini dinamakan sebagai osmosis balik dimana pelarut dalam kondisi konsentrasi tinggi akan melalui membran semipermeabel menuju konsentrasi rendah. Namun, jika proses ini dilakukan tanpa menggunakan tekanan yang besar maka yang akan terjadi sebaliknya, yaitu air murni justru akan masuk ke dalam air laut. Selain untuk permurnian air laut, metode ini juga dapat digunakan sebagai metode pemurnian air limbah untuk menghilangkan zat zat berbahaya sebelum dibuang ke lingkungan. Nah, itulah tadi materi lengkap yang bisa kami selesaikan terkait dengan pengertian tekanan osmotik, rumus, faktor, manfaat, dan contohnya dalam ilmu kimia. Semoga melalui artikel ini memberikan wawasan serta menambah pengetahuan bagi segenap pembaca sekalian. Aji Pangestu Adalah Mahasiswa Jurusan Kimia Yang saat ini Sedang Belajar serta Menyelesaikan Studi Pendidikan di salah Satu Kampus Negari Jawa Tengah.
Penerapantekanan osmotik terdapat pada nomor . (1) dan (2) (1) dan (3) (2) dan (3) (2) dan (4) (4) dan (5) NP N. Puji Master Teacher Mahasiswa/Alumni Universitas Sebelas Maret Jawaban terverifikasi Pembahasan Tekanan osmotik merupakan tekanan yang diperlukan untuk menghentikan terjadinya aliran pelarut ke larutan dengan konsentrasi tinggi.
Menambahkanetilen glikol pada radiator mobil. Penerapan tekanan osmotik terdapat pada peristiwa . A. 1) dan 3) B. 1) dan 4) C. 2) dan 3) D. 2) dan 5) E. 4) dan 5) Soal nomor 7. Suatu larutan nonelektrolit membeku pada suhu -0,372 Âş C Jika Kf air = 1,86 Âş C/mol dan Kb air = 0,52 Âş C/mol, kenaikan titik didih larutan tersebut sebesar
tLGN.