ilustrasi oleh Ringkasan adalah presentasi dari kejadian atau peristiwa yang panjang disajikan secara singkat, padat dan jelas. Kata ringkasan sudah tidak asing lagi untuk didengar. Mulai dari tugas sekolah yang diperintahkan untuk meringkas sampai ketika memahami masalahpun kita butuh penjelasan yang ringkas. Sebenarnya apa itu ringkasan? Berikut ulasannya. Pengertian RingkasanCiri-Ciri RingkasanManfaat dari Suatu RingkasanCara Membuat Ringkasan1. Membaca naskah asli2. Mencatat gagasan utamaContoh Ringkasan Ringkasan adalah presentasi dari kejadian atau peristiwa yang panjang disajikan secara singkat, padat dan jelas. Ringkasan itu sendiri adalah hasil dari karangan yang asli sehingga dalam penyajiannya harus tetap mempertahankan urutan dan rumusan yang asli dari pengarangnya. Ciri-Ciri Ringkasan Mengungkapkan kembali sebuah karangan atau naskah bacaan dalam bentuk yang padat. Karena dalam meringkas kita hanya mengambil intisari atau ide-ide pokok suatu bacaan sehingga menjadi bentuk yang lebih padat. Memproduksi kembali apa yang diungkapkan pengarang dalam tulisannya, yaitu kita mengambil intisari dari apa yang diungkapkan oleh penulis yang kemudian ditulis ulang dengan bahasa kita sendiri. Menjaga urutan ide-ide pokok sehingga terbangun ringkasan dari naskah asli. Dalam meringkas kita harus tetap merunut ide-ide pokok sehingga ringkasan yang kita buat tetap mewakili naskah bacaan aslinya. Susunan ringkasan, sudut pandang, dan isinya mengikuti naskah asli meskipun kita menuliskan kembali, namun tidak boleh keluar dari susunan naskah aslinya. Menuliskan kalimat-kalimat pendek yang mewakili tulisan pengarang. Pada prinsipnya eringkas berarti membuat tulisan yang panjang menjadi lebih pendek. Oleh karena itu, kalimat-kalimat dalam ringkasanpun pendek dan padat namun tidak menghilangkan unsure-unsur estetika dari naskah aslinya. Manfaat dari Suatu Ringkasan Ringkasan adalah sarana untuk membantu kita dalam mengingat isi sebuah buku atau suatu uraian yang begitu panjang. Ringkasan memuat ide-ide pokok yang mewakili setiap bacaan aslinya, sehingga dengan membaca ringkasan kita seakan-akan memahami keseluruhan buku secara utuh. Cara Membuat Ringkasan 1. Membaca naskah asli Langkah awal yang ahrus dilakukan seorang penulis ringkasan adalah membaca naskalh ali satu atau dua kali, bahkan dapat berulang kali hingga mengetahui kesan secara menyeluruh mengenai isi dari naskah terbseut. Penulis juga perlu mengetahui maksud dan sudut pandang pengarang. Hal ini dapat dicapai dengan mengacu pada judul dan daftar isi. Perincian daftar isi memiliki hubungan erat dengan judul sebuah karangan. Alinea-alinea dalam karangan menunjang pokok-pokok yang terkandung dalam daftar isi. Maka dari itu, penulis sebaiknya memahami dengan baik daftar isi dari sebuah karangan sehingga lebih mudab mendapatkn kesan, maksud serta sudut pandang pengarang. 2. Mencatat gagasan utama Setelah memperoleh kesan, maksud serta sudut pandang pengarang, selanjutnya penulis ringkasan gagasan-gagasan penting yang tersirat dalam bagian atau alinea dari pencatatan adalah Memudahkan penulis pada waktu meneliti kembali apakah pokok-pokok yang dicatat itu penting atau itu menjadi dasar bagi pengolahan selanjutnyaMengadakan reproduksi Dengan menggunakan kesan umum dan catatan-catatan yang diperoleh maka seorang penulis sudah siap untuk memulai membuat ringkasan. Dalam ringkasan urutan isi disesuaikan dengan urutan naskah asli. Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah Gunakan kalimat tunggal dalam menyusun ringkasan. Karena kalimat majemuk menunjukkan ada dua gagasan atau lebih yang bersifat parallel. Bila ada kalimat majemuk telitilah kembali apa bisa dijadikan kalimat kalimat menjadi frase dan frase menjadi ringkasan tergantung jumlah alinea dan topic utama yang akan dimasukkan dalam ringkasan. Aline ayng mengandung ilustrasi, contoh, deskripsi dan lain sebagainya dapat dihilangkan kecuali yang dianggap memungkinkan buanglah semua keterangan atay kata sifat yang semua gagasan asli dan urutan naskahnya. Contoh Ringkasan Berau Bara Abadi merupakan perusahaan pertambanga batubara yang terletak di Kampung Gunung Sari, Kecamatan Segah, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur. Dalam perencanaan penambangan endapan batubara perlu dilakukan analisis kestabilan lereng. Hal ini disebabkan karena adanya kegiatan penambangan seperti penggalian pada suatu massa batuan akan menyebabkan terjadinya perubahan distribusi tegangan pada lereng tersebut yang mengakibatkan terganggunya kestabilan lereng tersebut dan pada akhirnya dapat menyebabkan rayapan bahkan lereng longsor. Oleh karena itu PT. Berau Bara Abadi mengadakan penyelidikan geotenik di empat lubang bor, yaitu GT 01, GT 02, GT 03 dan GT 04. Dari setiap lubang bor tersebut akan diambil beberapa conto batuan yang akan diuji sifat fisik dan mekanik batuan di laboratorium. Dari hasil uji laboratorium tersebut diperoleh karakteristik dari massa batuan yang kemudian akan digunakan sebagai masukan dalam perancangan lereng. Untuk variasi material pembentuk lereng mengikuti litologi. Metode yang digunakan dalam analisis kestabilan lereng metode elemen hingga dengan menggunakan bantuan Metode Elemen Hingga. Nilai Strength Reduction Factor SRF minimum yang direkomendasikan untuk lereng keseluruhan SRF >1,20. Pendekatan yang dilakukan dalam menganalisis kemungkinan longsor yang akan terjadi pada daerah penelitian dengan memanfaatkan kontur regangan dari hasil analisis dengan metode elemen hingga disamping itu juga dipengaruhi oleh nilai kuat tekan batuan. Menurut Bieniawski, 1973, tanah adalah suatu material bentukan alam yang memiliki kuat tekan kurang dari 1 MPa, dan menurut Johnstone, 1991 Batuan lunak adalah suatu material yang memiliki kuat tekan antara 0,25MPa โ 25MPa Longsor busur dapat terjadi pada tanah atau batuan lunak. Parameter sifat fisik dan sifat mekanik yang digunakan dalam perancangan lereng keseluruhan adalah hasil pengujian di laboratorium mekanika batuan dan mekanika tanah. Kriteria keruntuhan yang digunakan adalah kriteria Mohr-Coulomb. Dari hasil analisis dapat disimpulkan, bahwa rekomendasi untuk geometri lereng penambangan yaitu lebar berm 5 m, tinggi 5 m dengan sudut kemiringan 45. Geometri lereng keseluruhan untuk Penampang A-Aโ dengan tinggi 51,13 m dan sudut kemiringan sebesar 31o, untuk lereng Penampang E-Eโ dengan tinggi 66,61m dan sudut kemiringan sebesar 29o. Potensi longsor yang mungkin terjadi di daerah penelitian adalah longsor busur. Faktor-faktor yang mempengaruhi kestabilan lereng adalah geometri lereng, dan tinggi muka air tanah. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai Stabilisasi lereng dengan menggunakan teknik Water Control yaitu dengan cara pengendalian air permukaan dan pengendalian air tanah. Sekarang sudah paham, kan, cara membuat ringkasan? Ternyata tidak sesulit seperti yang dibayangkan. Nah, segitu dulu pembahasan kali ini, sampai jumpa di pembahasan selanjutnya~Sebaiknyadalam menyusun ringkasan dipergunakan kalimat tunggal dari pada kalimat majemuk. Kalimat majemuk menunjukan bahwa ada dua gagasan atau lebih yang bersifat paralel. Bila kalimat majemuk telitilah kembali apakah tidak mungkin dijadikan kalimat tunggal, Bila mungkin ringkaslah kalimat menjadi frasa, frasa menjadi kata, Bila mungkin semua Assalam muโalaikum warahmatullahi wabarakatuh Berhubung UKM yang saya ikuti di kampus adalah Studi Kajian Riset Mahasiswa SKEMA, yang mana kegiatan yang paling vital dalam UKM ini adalah melakukan observasi dan penelitian. Namun, sebelum memasuki ke jenjang itu, diharuskan untuk memahami dulu tentang ringkasan resume dan esai. Dan alhamdulillah dengan usaha terus-menerus akhirnya diri ini mampu untuk membuat ringkasan dari sebuah jurnal. PENGERTIAN RESUME Resume atau Ringkasan adalah suatu cara yang ekfektif untuk menyajikan karangan yang panjang dalam sajian yang singkat. Sebuah ringkasan bermula dari karangan sumber yang panjang, yang kemudian dipangkas dengan mengambil hal-hal atau bagian yang pokok dengan membuang perincian serta ilustrasi. Sebuah ringkasan tetap mempertahankan pikiran pengarang serta pendekatannya yang asli. Jadi ringkasan merupakan keterampilan memproduksi hasil karya yang sudah ada dalam bentuk yang singkat. PERBEDAAN RESUME, RANGKUMAN DAN IKHTISAR Rangkuman artinya kegiatan menyusun gagasan pokok atau intisari suatu karangan atau buku menjadi bentuk yang pendek. Suatu rangkuman tidak boleh mengubah ide pokok gagasan pokok teks aslinya. Ikhtisar pada dasarnya sama dengan ringkasan resume dilihat dari tujuannya, keduanya mengambil bentuk kecil dari karangan panjang. Perbedaannya ikhtisar tidak mempertahankan urutan gagasan yang membangun karangan itu, terserah pada pembuat ikhtisar. Untuk mengambil ikhtisar bebas mengambil kata-kata asal tetap menunjukan inti dari bacaan tersebut. LANGKAH-LANGKAH MENULIS RESUME Membaca Teks Atau Naskah Yang Asli Kalau sudah menyukai membaca, maka tidak akan ada kendala besar dalam membuat ringkasan resume karena membaca teks/naskah asli dalam proses pembuatan resume ini tidak cukup hanya sekali. Membaca naskah asli harus berulang kali sampai kita memahami keseluruhan isi dan memahami maksud si penulis. Belum lagi jika naskah aslinya memiliki istilah-istilah yang sukar dipahami, maka itu perlu juga digarisbawahi kata yang sulit dimengerti dan mencari tahu apa maknanya agar menambah pemahaman kita. Membaca naskah aslinya juga harus sampai tuntas agar kita mendapatkan gambaran umum dan memahami sudut pandang dari si penulis. Menentukan dan Mencatat Gagasan Utama Setelah memahami maksud dari si penulis, kemudian kita harus mampu menemukan pokok-pokok tulisan. Baca kembali dan lebih dimengerti lagi paragraf demi paragrafnya, bagian demi bagiannya, untuk selanjutnya dikonkritkan dalam bentuk poin-poin penting yang disebut gagasan utama. Gagasan utama adalah pikiran utama yang terdapat dalam tulisan. Gagasan utama sama saja dengan ide pokok. Jika yang mau dibuat resume adalah sebuah jurnal, maka kita tidak harus mencatat semua gagasan utama di setiap paragraf jurnal aslinya. Kenapa? Tidak semua paragraf yang ada dijurnal memiliki gagasan utama karena di dalam jurnal banyak terdapat kutipan-kutipan seseorang dan information-data sedangkan gagasan utama itu sendiri berasal dari kalimat utama yang merupakan pemikiran murni dari si penulis bukan berupa opini, kutipan ataupun data. Meski begitu, setidaknya dari beberapa paragraf ada kalimat-kalimat yang mewakili pokok dari tulisan atau sebagai gagasan utamanya. Tentukan gagasan utama yang esensial agar nantinya saat kita menulis resume tidak melebar dan tidak terlalu panjang. Kemudian setelah gagasan-gagasan utama telah kita catat semua, gagasan-gagasan itu harus disusun teratur atau sesuai dengan urutan isi jurnal. Lihat bagian daftar isi untuk memastikan urutan isi jurnal yang benar. Mulai Menulis Ringkasan Resume Pergunakanlah gambaran umum tentang keseluruhan isi jurnal/naskah yang telah terbayang diotak kita dan hasil pencatatan gagasan utama tadi untuk dibuat resume. Ingat, urutan paragraf untuk pembuatan resume harus sesuai dengan naskah aslinya. Kalau di jurnal biasanya banyak sub babnya, kita gak perlu ikutin jurnal untuk membuat poin-poin sub bab juga karena resume merupakan ringkasan singkat jadi buatlah resumedalam bentuk paragraf demi paragraf saja. Tapi memang ada juga yang cara pembuatan resume jurnal dalam bentuk tabel agar lebih mudah dibuat namun saya lebih memilih dalam bentuk kalimat paragraf perparagraf agar terlihat lebih berkesinambungan ketika dibaca. Kemudian kalimat-kalimat dalam resume yang kita buat adalah kalimat-kalimat baru yang sekaligus menggambarkan kembali isi dari naskah aslinya. Tetapi kita tidak boleh menyelipkan pendapat pribadi kita di dalam resume apalagi jika pendapat tersebut berlawanan dengan isi jurnal asli, haram hukumnya. Pembuat resume hanya boleh menulis yang sesuai dengan jalan pemikiran si penulis asli. Jika gagasan-gagasan kita masih terasa rancu, silakan liat naskah aslinya lagi. Sebisa mungkin untuk tidak menggunakan kalimat asli penulisnya karena kalimat asli penulisnya hanya boleh digunakan bila kalimat itu dianggap penting merupakan kaidah, kesimpulan, ataupun perumusan padat. Dan tidak perlu pakai bahasa tingkat dewa bahasa yang sulit dimengerti dalam membuat resume agar resume kita bisa dibaca oleh siapa saja tanpa memandang status pendidikan. Kalau kita menggunakan terlalu banyak istilah asing, terkesan berlebihan dan seolah hanya orang-orang yang mengenyam pendidikan tinggi saja yang paham. Akan lebih baik jika tulisan kita bisa diterima oleh berbagai lapisan masyarakat, jadi gunakan bahasa yang mudah dicernah oleh siapapun. Dan saat kita sedang membuat resume, hindari juga kutipan. Kutipan yang berada pada jurnal adalah kutipan milik si penulis jurnal karena si penulis membuat jurnal atas dasar melakukan penelitian dengan menggunakan teori dari orang yang dikutipnya. Kita sebagai pembuat resume tidak berhak untuk mengutip lagi apa yang telah dikutipkan oleh si penulis asli karena kita tidak melakukan penelitian sungguhan, kita hanya meringkas dari jurnal miliknya. Dalam pembuatan resume gak perlu membuat kalimat yang bertele-tele dan gak perlu berpanjang lebar menjelaskan karena penjelasan secara mendetail sudah ada di dalam naskah asli. Jadi buatlah tulisan ringkasan yang padat tapi mewakili keseluruhan isi. Membaca Kembali Ringkasan Resume Yang Telah Dibuat Setelah selesai membuat resume, baca kembali resume kita untuk memeriksa apakah ada kesalahan penulisan atau tidak. Resume juga perlu menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Gunakan ejaan dan tanda baca yang tepat. Kemudian periksa kembali apakah resume buatan kita bersesuaian dengan naskah asli atau tidak. Dibawah ini merupakan contohresume yang saya buat berdasarkan pada sebuah jurnal โ DOWNLOAD JURNAL PDF RESUME IMPLEMENTASI MODEL COOPERATIVE LEARNING BERBANTUAN KOMPUTER DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN MATEMATIKA I PADA MAHASISWA PGSD Trimurti Jurnal Kependidikan November 2009 Universitas Negeri Semarang Ketika proses pembelajaran sedang berlangsung, seringkali banyak mahasiswa yang enggan untuk bertanya kepada dosen saat ia merasa kurang memahami materi yang sedang dipelajari sehinggaa suasana kelas menjadi pasif. Strategi pengajar dosen untuk membangun keaktifan mahasiswa adalah dengan melibatkan mahasiswa ke dalam diskusi. Akan tetapi strategi ini masih belum bisa terealisasikan secara sempurna dikarenakan hanya beberapa mahasiswa yang menonjol saja yang berani mengemukakan pendapat saat diskusi berlangsung, sedangkan sebagian besar mahasiswa yang lain hanya mampu terdiam menyimak. Suasana kelas perlu dirancang agar seluruh mahasiswa mampu berinteraksi satu sama lain untuk menyelesaikan tugas maupun memecahkan masalah yang diberikan oleh pengajar dosen. Cooperative Learning merupakan strategi pembelajaran yang berhasil dengan menggunakan kelompok-kelompok kecil yang heterogen untuk mencapai hasil yang maksimal dengan menerapkan lima unsur pokok yaitu saling ketergantungan positif, tanggung jawab individual, interaksi personal, keahlian bekerja sama, dan proses kelompok. Dalam modelCooperative Learning perlu adanya penggunaan teknologi berupa komputer agar mahasiswa terampil dalam memanfaatkan media komputer dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, hasil belajar tidak hanya meliputi penguasaan materi, tetapi juga keterampilan berproses mahasiswa. Hasil belajar diperoleh dengan cara mengunakan tes tertulis, tes lisan, tes perbuatan atau observasi serta tugas kelompok dan individu. Dari hasil analisis, sebanyak 56% mahasiswa masuk dalam kategori terampil, 22% cukup terampil, 19% sangat terampil dan hanya 3% saja yang tidak terampil dalam pemanfaatan media komputer. Maka hal ini mengindikasikan bahwa pengaruh keterampilan berproses dalam penerapan modelCooperative Learning berbantu komputer terhadap hasil belajar mahasiswa adalah cukup besar. Dimana keterampilan berproses ini dinilai dari cara presentasi dan hasil tugas kelompok mahasiswa. Belajar akan efektif jika situasi kondusif terwujud saat berlangsungnya proses pembelajaran, yaitu berupa interaksi positif antara dosen dan mahasiswa ataupun antar mahasiswa di dalam kelas. Dalam kondisi yang kondusif ini, mahasiswa menjadi tertantang untuk bertanya, mengerjakan tugas, mengungkapkan pendapat/ide, serta menanggapi sesuatu karena mahasiswa merasa nyaman dan tidak takut untuk melakukan suatu kesalahan di dalam proses belajar. Berdasarkan uji banding antara dua model pembelajaranpun didapatkan kesimpulan bahwa model Cooperative Learning lebih efektif dibanding model pembelajaran konvensional dalam meningkatkan hasil belajar mahasiswa. ModelCooperative Learning mampu menciptakan kondisi yang kondusif dalam proses pembelajaran mahasiswa. Dengan model Cooperative Learning, mahasiswa dapat bekerja sama dalam kelompok untuk belajar dan bertanggung jawab akan keberhasilan belajar semua anggota kelompok. Ada 3 manfaat yang akan didapatkan mahasiswa pada penggunaan modelCooperative Learning ini, yaitu; penghargaan terhadap kelompok yang berhasil, tanggung jawab masing-masing anggota kelompok serta kesamaan kesempatan untuk berhasil. NB Pada bagian kepala resume biasakan untuk mencantumkan nama penulis jurnal, tahun terbit jurnal, judul jurnal, dan lokasi terbit jurnalnya ya! Agar tidak merepotkan pembaca dalam mencari tulisan jurnal aslinya. Sekian ya penjelasan singkat mengenai cara membuat ringkasan resume dari saya. Semoga kalian bisa memahami tulisan ini dengan baik. Jika masih ada yang kurang dimengerti bisa bertanya dikolom komentar, mudah-mudahan saya bisa membantu ^^ Akhir kata, wassalam muโalaikum warahmatullahi wabarakatuh credit to my own blog syr92
Metode1Saat Anda Membaca. 1. Bacalah ceritanya. Akan sangat sulit untuk meringkas cerita tanpa benar-benar membacanya. Jadi, bukalah buku Anda dan gunakan headphone danIlustrasi Ringkasan Suatu Cerita Disebut. Foto Olesia Buyar Bahasa Indonesia ringkasan suatu cerita disebut sinopsis. Siapa yang pernah mendapatkan tugas untuk membuat sinopsis? Tugas membuat sinopsis biasanya ada dalam pelajaran bahasa Indonesia. Pada pelajaran bahasa Indonesia tak hanya mempelajari tentang juga mempelajari seputar karya sastra seperti puisi, buku, film, dan pementasan. Pada naskah buku, film, atau pementasan terdapat bagian yang berisi ringkasan. Berikut ulasan untuk Ringkasan Suatu CeritaIlustrasi Istilah untuk Ringkasan Suatu Cerita Disebut. Foto Daria Nepriakhina membahas lebih jauh, apakah kamu tahu arti dari sinopsis? Mengutip buku dengan judul Dokumenter Televisi Mitos-Mitos Produksi Program Dokumenter dan Film Dokumenter karya Halim 2021, sinopsis adalah ikhtisar plot penceritaan tentang fenomena yang akan diungkapkan melalui seorang karakter dan disajikan secara sinopsis dapat mencakup ikhtisar keseluruhan isi naskah karya sastra dari awal hingga akhir. Jika kamu membeli buku, sinopsi akan ada di bagian belakang buku. Sementara pada pementasan, biasanya akan diberikan booklet berisi sinopsis bertujuan agar para penikmat sastra dapat mengetahui alur cerita secara cepat. Sebab, sinopsis berisi garis besar atau ringkasan sebuah karangan. Maka dari itu ringkasan suatu cerita dapat disebut sebagai apa saja fungsi adanya sinopsis? Berikut fungsi sinopsis yang perlu bagi pemeran untuk melakukan improvisasiSinopsis dapat dijadikan prolog maupun epilog dalam suatu karya sastra tertulis atau naskah yang akan dipentaskanSinopsi memberikan garis besar mengenai kronologi sebuah karya tulis atau pementasanSinopsi memberikan informasi singkat mengenai isi karya tulis atau pementasanAgar kamu mengetahui apa yang dimaksud teks sinopsis, berikut penasaran para pembacaMenampilkan suatu konflik secara menarik dan detail, namun sangat ringkasBahasa yang digunakan dalam sinopsis adalah persuasif agar pembaca tertarikAlur cerita ditulis secara berurutanPada pelajaran bahasa Indonesia, terkadang akan ada tugas membuat sinopsis. Ikuti langkah di bawah ini untuk menulis sinopsis ya!Membaca buku atau naskah secara gagasan pokok yang ada di dalam buku atau gagasan pokok tersebut dengan bahasa yang kalimat yang singkat, jelas, dan persuasif, namun tetap mudah atau monolog dapat ditulis dalam sinopsis namun hanya garis besarnya. Dialog atau monolog juga dapat ditulis dengan kutipan ditulis tanpa mengubah alur buku atau pengertian dan ciri sinopsis, ringkasan suatu cerita dalam karya sastra. Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuanmu seputar bahasa Indonesia ya. FAR Narasi merupakan suatu bentuk wacana yang berusaha mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa sehingga tampak seoalh-olah pembaca melihat atau mengalami sendiri peritiwa itu.. Dalam buku Argumentasi dan Narasi (2010) oleh Gorys Keraf, teks narasi adalah suatu karangan cerita yang menyajikan serangkaian peristiwa kejadian.. Penerbit Buku โ Meringkas suatu bacaan menjadi hal yang lumrah untuk dilakukan. Selain tugas dari guru atau dosen, biasanya kita meringkas supaya lebih mudah dalam memahami bacaan. Bagi kamu yang masih pemula, begini cara membuat ringkasan mudah dan benar. Membuat ringkasan tidak sulit kok sobat. Kita hanya memasukkan hal-hal penting saja. Tujuannya agar kita jadi lebih gampang untuk memahami. Ringkasan ini menjadi metode paling efektif untuk belajar. Kamu tidak perlu membaca secara keseluruhan lagi. Melalui ringkasan, belajar dengan membaca poin-poin penting saja. Kamu punya buku? Novel, cerpen, dan buku bacaan lainnya. Ketika kamu sudah membuat ringkasan, mudahnya membaca ulang tanpa harus membaca keseluruhan dari buku. Untuk memudahkan kamu dalam membuat ringkasan, ketahui dulu apa itu ringkasan! Seperti di bawa ini ya! Baca Juga Pentingnya Costumer Service Pengertian RingkasanTujuan RingkasanManfaat RingkasanCara Membuat Ringkasan dengan Benar1. Membaca Bacaan Asli2. Mencantumkan Gagasan Utama3. ReproduksiHal-hal yang Harus diperhatikan Pengertian Ringkasan Ringkasan merupakan sajian yang memuat bacaan dengan singkat. Walaupun singkat, tetapi informatif. Ringkasan berguna supaya kita tidak membaca dari keseluruahan isi. Tentunya hal ini lebih praktis dan tidak memakan waktu yang banyak. Bagi kamu yang sudah terbiasa membuat ringkasan, tentu sudah tidak asing dengan cara membuat yang lebih mudah. Berbeda dengan orang yang masih pemula, mereka bisa saja membuatnya dengan asal-asalan. Pada dasarnya, ringkasan hanya berupa poin penting saja. Kamu tidak perlu menulisnya dengan panjang lebar. Sama saja kamu menyalin atau menulis ulang dong! Tujuan Ringkasan Membuat ringkasan tentu saja memiliki tujuan. Tujuannya apa? Tujuan dari ringkasan sendiri untuk pemendekan sebuah bacaan yang panjang. Cara yang dilakukan dengan menuliskan gagasan utama saja. Upaya meringkas yang cepat dan benar, sesungguhya diperlukan latihan. Latihan ini sangat berguna pada saat kamu mulai membuatnya dengan serius. Membuat ringkasan bertujuan supaya mudah memahami isi suatu bacaan. Merepresentasikan tujuan tersebut diperlukan cara membuat ringkasan yang mudah dan benar. Bagi kamu yang belum terbiasa tentu saja merasa sulit untuk representasi. Selain itu, tujuan dari pembuatan ringkasan tentu saja menyinggung waktu. Coba bayangkan saja, kamu membaca dari bacaan tanpa meringkasnya. Berapa waktu yang kamu butuhkan untuk membaca keseluruhan isi dan memahaminya? Terlalu lama bukan? Nah berangkat dari hal tersebut, pentingnya meringkas adalah kita bisa membaca dengan waktu yang lebih singkat. Hemat waktu itu berguna sekali loh! Manfaat Ringkasan Cara membuat ringkasan memiliki manfaat yang tentu saja dapat dirasakan bagi kamu yang membuat ringkasan. Apa saja manfaat yang akan diperoleh? Memudahkan dalam memahami isi bacaan tanpa harus membaca secara menemukan gagasan utama atau poin yang penting dari memakan waktu banyak lebih singkat.Lebih informatif untuk dipahami. Cara Membuat Ringkasan dengan Benar Beginilah cara yang bisa kamu lakukan untuk membuat ringkasan. Cara yang mudah dan benar. 1. Membaca Bacaan Asli Cara pertama yang bisa kamu lakukan adalah membaca bacaan asli. Membaca bisa dilakukan satu atau dua kali. Namun, tidak masalah jika kamu membaca berulang-ulang demi menemukan gagasan pokok. Judul dan daftar isi menjadi acuan yang penting. Melalui kedua komponen itulah kamu bisa memahami sudut pandang pengarang dalam membuat bacaan. Daftar isi tentu saja berisikan sub-sub judul. Hubungan tersebut membantumu untuk mencari gagasan pokok. Ainea setiap karangan pada umumnya terdapat pokok-pokok pembahasan loh! Kamu perlu untuk memahami betul daftar isi. Dengan begitu, tidak hanya sekadar membaca saja, tetapi menemukan gagasan-gagasan utama. Artikel lainnya Cara Membuat Cerpen 2. Mencantumkan Gagasan Utama Cara membuat ringkasan selanjutnya adalah mencantumkan apa saja yang menjadi gagasan utama. Setelah membaca bacaan, entah satu, dua, atau berkali-kali, kamu pasti menemukan gagasan utamanya. Gagasan yang kamu temukan bisa langsung dicantumkan saja! Tujuannya supaya tidak terlupa. Nantinya kamu bisa membaca lagi deh! Tentu tidak mau kan? Mengapa kita harus mencatat gagasan utama? Alasan yang jelas tentu saja lebih mudah dalam memahami bacaan. Alasan lainnya apa? Kita mencantumkan gagasan utama untuk memudahkan ketika membahas kembali apakah benar yang dicantumkan adalah gagasan utama atau bukan. Tidak menutup kemungkinan loh kita salah mempersepsikan. Awalnya dikira gagasan utama, ternyata setelah dicek kembali ternyata merupakan gagasan penjelas. Mencantumkan gagasan utama bisa menjadi dasar dalam pengolahan berikutnya. Mengolah gagasan utama diperlukan ya sobat! Kamu tidak harus benar-benar hanya mencantumkan gagasan utama saja, tetapi mengolahnya supaya lebih jelas lagi. Namun, tetap pada sifatnya yang ringkas ya! 3. Reproduksi Langkah selanjutnya dalam cara membuat ringkasan adalah membuatnya. Pada dasarnya setelah kamu membaca secara keseluruhan, memahami judul dan daftar isi, serta mencatat gagasan utama, tiba saatnya untuk membuat ringkasan. Membuatnya tidak boleh sembarangan ya! Kamu tetap menyesuaikan dengan gagasan utama yang sudah dicantumkan. Mulai dari awal hingga akhir, bukan sebaliknya. Penting untuk membuat secara urut, karena kamu akan lebih mudah dalam memahami isi. Jika urutan acak, tentu saja pemahaman menjadi rancu. Hal-hal yang Harus diperhatikan Membuat ringkasan tidak hanya sekadar mengetahui cara membuat ringkasan yang mudah dan cepat. Namun, ada hal-hal yang harus kamu ketahui dandi perhatikan. Menyusun kalimat dengan pemanfaatan kalimat tunggal. Kalimat jenis ini lebih mudah dipahami, karena dalam satu kalimat hanya terdiri dari satu majemuk sendiri memiliki dua penafsiran dalam satu kalimat. Tentu saja kamu lebih kesulitan untuk memahami maksud dari kalimat. Jika masih ada kalimat majemuk, sebaiknya kamu ubah menjadi kalimat tunggal!Meringkas tidak hanya berupa kalimat saja loh! Kamu bisa kok membuat kalimat menjadi frase. Bahkan dari frase menjadi kata. Hal terpenting kamu bisa memahaminya dengan mudah dan jelas. Lebih hemat tentu lebih efektif!Banyak tidaknya ringkasan tergantung pada gagasan utama yang telah kamu cantumkan. Untuk mempersingkat, sebaiknya gagasan yang dicantumkan benar-benar penting saja ya!Kamu bisa loh membuang keterangan jika merasa keterangan membuat ringkasan masih terlalu panjang. Walaupun bisa jadi kamu membutuhkan keterangan, tetapi tidak ada salahnya untuk membuangnya supaya lebih ringkas lagi. Catatan kamu tetap dapat memahami meskipun harus mungkin untuk mempertahankan gagasan asli dan urutan. Kamu tidak perlu mengubah gagasan utama menjadi lebih luas lagi. Begitu juga dengan urutan, kamu harus mempertahankan urutan supaya tidak bingung untuk memahami bacaan. Nah itu ya sobat cara membuat ringkasan yang mudah dan benar. Membuat ringkasan lebih simpel dan mudah dipahami. Lihat Juga Cara Membuat Esai
Ilustrasi penyusunan ringkasan. Foto dok. suatu bacaan merupakan langkah yang tepat untuk memudahkan kita dalam memahami inti dari suatu bacaan. Apa itu ringkasan? Mari simak pemaparan lengkap mengenai pengertian ringkasan serta cara menyusunnya yang benar sebagai panduan menulis ringkasan yang Ringkasan Lengkap dengan Ciri-ciri KhususnyaRingkasan adalah suatu jenis tulisan yang banyak digunakan untuk memudahkan pembaca untuk memahami isi bacaan tanpa membaca teks secara keseluruhan. Umumnya ringkasan disusun dari berbagai macam topik utama yang dibahas dalam suatu bacaan. Apa itu ringkasan?Pemaparan lengkap mengenai pengertian ringkasan disebutkan dalam Buku Siswa Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas 8 yang disusun Heriyanto, 2021 9 yang menyebutkan bahwa ringkasan adalah sari karangan tanpa hiasan. Ringkasan itu dapat merupakan ringkasan sebuah buku, bab, ataupun teks ringkasan. Foto dok. buku tersebut juga tertulis bahwa ringkasan berfungsi untuk memudahkan pembaca memahami atau mengetahui sebuah buku atau karangan. Terdapat beberapa ciri-ciri ringkasan yaitu, inti tidak meninggalkan urutan dasar karangan, kerangka dasar masih tampak jelas, dan memangkas gagasan utama menjadi lebih Menyusun Ringkasan dan Hal yang Perlu DiperhatikanAgar ringkasan dapat dipahami dengan mudah, kita perlu mengetahui bagaimana cara menyusun ringkasan yang benar beserta hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun ringkasan. Cara menyusun ringkasan yang benar dipaparkan dalam buku berjudul Dasar-dasar Menulis dengan Penerapannya yang ditulis oleh Mohammad Siddik 2016118.Ilustrasi ringkasan yang disusun sesuai dengan kaidah. Foto dok. secara rinci dalam buku tersebut bahwa ringkasan perlu disusun secara cermat. Langkah pertama yang perlu diperhatikan dalam cara menyusun ringkasan adalah dengan membaca naskah asli secara cermat. Selanjutnya setelah dibaca, kita perlu mencatat gagasan utama dari teks yang membaca dan mencatat gagasan utama dalam teks, kita perlu meringkas naskah dengan tetap berpedoman pada gagasan-gagasan utama yang ada kemudian dituangkan ke dalam kalimat baru yang efektif dan mencerminkan keutuhan karangan. Setelah selesai meringkas, kita perlu meninjau kembali untuk melihat kesesuaian isi ringkasan dengan memahami apa itu ringkasan lengkap dengan ciri-ciri serta cara menyusunnya dengan benar, Anda dapat membuat ringkasan dari suatu isi bacaan dengan lebih mudah dan efektif. Semoga bermanfaat. DAP
WYyavL.